Saturday, April 28, 2012

TAKSONOMI DURIAN

DURIAN
TAKSONOMI

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Caryophyllidae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus Murr.

Nama lain : duren (Jawa), ambetan (Jawa), kadu (Sunda), durin (Madura), stinkvrucht (Belanda), civet fruit (Inggris)

Asal-usul : Sumatera, Kalimantan, Malaysia


PROFIL TANAMAN
Pohon l0 – 30 m. Daun bertangkai, memanjang, dengan pangkal membulat dan ujung meruncing seperti kulit, di bawah bersisik rapat yang berwarna kuning keemasan, sedang permukaan daun bagian atas berwarna hijau. Daun penumpu cepat rontok. Bunga dalam payung tambahan samping, menggantung, berbunga 3 – 30.  Daun pelindung bersatu mengelilingi kuncup, kemudian berbelah terbuka. Kelopak bentuk lonceng, berlekuk 6 atau bercangap 4 – 6, tinggi 2 – 3 cm, seperti kulit, dari luar bersisik. Daun mahkota lepas, bentuk solet memanjang, panjang 4 – 5 cm, melengkung ke belakang, putih kuning. Benangsari banyak, dalam 5 berkas berbentuk kipas, kepala sari beruang l, membengkok. Bakal buah beruang 5, bakal biji banyak. Tangkai putik tebal. Buah bulat memanjang, l5 – 30 kali l3 – l5 cm, tertutup rapat oleh duri temple yang kasar, membuka mulai dari ujung dengan 5 katup, daging b uah putih, kuning pucat, atau krem yang enak dimakan, berbau khas dan tajam. Biji 2 – 6 beruang, dengan selubung biji yang putih atau kuning pucat. Biji, cangkok, dan okulasi.

AGROEKOLOGI
Di Sumatera Utara, sentra durian terdapat di kec. Bohorok, Kec. Parnah (Kab. Binjai), Kec. Pasir Mandoki (Kab. Asahan), Kec. Barumun (Kab. Tapanuli Selatan)

No comments: