Saturday, May 23, 2009

Enceng Gondok (Eichhornia crassipes)

Enceng Gondok (Eichhornia crassipes)Sebagai Buffer Alam

Sungai, danau, empang dan situ serta Kali di Indonesia sering dijumpai Eceng gondok atau enceng gondok dengan nama Eichhornia crassipes adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung.

Enceng gondok di beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan nama Kelipuk, Ringgak, Ilung-ilung, Tumpe.Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.

Sekilas tentang Eceng gondok

Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat mentolerir perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air.[3] Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium (Laporan FAO). Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau.[sumber wikipedia]


Pembersih Polutan Logam Berat

Dari hasil kajian Dr, Hasim mendapatkan serumpun enceng gondok mampu menyerap timbal (Pb) hingga 96,4 %, dan menyerap besi (Fe) 65,45% dalam kurun waktu 7 hari. Enceng gondok juga mampu menurunka kadar polutan Hg, Zn, dan Cu,Sebab, secara struktur kimia atom Hg, Zn,dan Cu termasuk golongan logam berat bersama PB dan Fe.


Kegunaan lain di Masyarakat

Enceng gondok juga dikenal sebagai pupuk yang ramah lingkungan, selain itu ditangan orang-orang kreatif enceng gondok menjadi karya yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dijadikan penghasilan seperti loundry box, tikar, bantal duduk, kursi anyaman, tas, sandal, keranjang, vas bunga, topi, tali pinggang, dan aksesoris lainnya.

Pembuatannya Mudah

Hanya dengan menjemur batang-batang enceng gondok yang telah dibuang daunnya dibawah sinar matahari. Batang yang sudah kering dianyam menjadi produk kerajinan dalam berbagai bentuk. Apabila dapat dijadikan menjadi benang maka Nilai bisnisnya akan semakin tinggi karena kandungan seratnya juga diduga lebih kuat dan tahan dibandingkan dengan benang yang biasa digunakan.