Saturday, April 28, 2012

TAKSONOMI TERONG BELANDA

TERONG BELANDA
TAKSONOMI
(Dutch eggplant taxonomy)

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Spesies : Solanum fragans Hook., S. betaceum Cav., Cyphomandra betacea Sendt.

Nama lain : Terong landa, menen, terong menen, jabon, tomat pohon, terong walanda, tree tomato (Inggris), tomatobaum (Jerman), struiktomaat (Belanda).

Asal-usul : Peru


PROFIL TANAMAN
Semak, dapat mencapai 3 m. Batang berbulu, abu-abu, bercabang banyak, daun besar, seperti jantung, ujung runcing, hijau tua, berbulu, panjang sekitar 30 cm, lebar sekitar 20 cm, tangkai silindris dengan panjang 10 cm. Bunga dirangkaian, tumbuh di ketiak daun, kecil, kemerahan atau biru muda, harum. Buah bulat telue, panjang 6 cm, diameter 5 cm, tangkai panjang, kulit halus tipis warna kuning atau merah kusam, daging berair kemerahan atau kuning dengan rasa manis asam. Biji



TAKSONOMI BELIMBING MANIS

BELIMBING MANIS
TAKSONOMI
(taxonomy sweet star fruit)

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carambola L.

Nama lain : Belimbing lingir, belimbing legi (Jawa); balingbing amis, calingcing (Sunda); bhalingbing manes (Madura); carambola (Inggris)

Asal-usul : Indonesia dan Malaysia

PROFIL TANAMAN
Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m diatas permukaan laut. Tinggi pohon 5 – l2 m. Percabangan pendek; kulit batang licin, berwarna cokelat abu-abu atau kelabu tua; tajuk daun rimbun dan bersirip ganjil; anak daun 2 – ll buah; ranting bersudut, berbulu lunak kuning yang bersifat sementara. Tanda bekas daun bentuk tonjolan. Anak daun bulat telur memanjnag, meruncing, l,5 – 9 kali l – 4,5 cm, ke arah ujung poros semakin besar, bawah hijau biru. Rangkaian bunga tumbuh di ranting-ranting kecil bekas ketiak daun; bunga kecil; tangkai pendek berwarna merah tua. Malai bunga kebanyakan terkumpul rapat, panjangnya 1,5 – 7,5 cm. Bunga sebagian dengan benangsari pendek dan tangkai putik panjang, sebagian dengan benangsari panjang dan tangkai putik panjang. Kelopak tinggi +/- 4 mm. Mahkota bunga putih atau kuning pucat cerah dengan ujung ungu kecokelatan dan tepi putih.Daun mahkota di tengah bergandengan, bulat telur terbalik memanjang, dengan pangkal dan tepi pucat. 5 benagsari yang didepan daun mahkota tereduksi menjadi staminodia. Buah buni bulat memanjang, dengan 4 - 5 rusuk yang halus mengilat dan tajam; pada waktu muda hijau sesudah tua kuning. Daging buah berair, rasa asam atau manis, warna kuning muda, panjang 4 – l3 cm; biji pipih; panjang +/- l cm, berwarna

AGROEKOLOGI
Membutuhkan tempat terbuka, tanah kering, tetapi air tanahnya dangkal.





TAKSONOMI ANDALIMAN

ANDALIMAN
TAKSONOMI

(taxonomy andaliman)

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Zanthoxylum acathopodium


Nama lain :


Asal-usul :


Andaliman


PROFIL TANAMAN


Semak atau pohon kecil bercabang rendah, tegak, tinggi mencapai 5 m, menahun. Batang, cabang, dan ranting berduri. Daun tersebar, bertangkai, majemuk menyirip beranak daun gasal, panjang 5-20 cm dan lebar 3-15 cm, terdapat kelenjar minyak. Rakis bersayap, permukaan bagian atas, bagian bawah rakis, dan anak daun berduri; 3-11 anak daun, berbentuk jorong hingga oblong, ujung meruncing, tepi bergerigi  halus,  paling  ujung  terbesar, anak daun panjang.

1-7 cm, lebar 0.5-2.0 cm. Permukaan atas daun hijau berkilat dan permukaan bawah hijau muda atau pucat, daun muda permukaan atas hijau dan bawah hijau kemerahan. Bunga di ketiak, majemuk terbatas, anak payung menggarpu majemuk, kecil-kecil; dasar bunga rata atau bentuk kerucut; kelopak 5-
7 bebas, panjang 1-2 cm, warna kuning pucat; berkelamin dua, benang sari 5-6 duduk pada dasar bunga, kepala sari kemerahan, putik 3-4, bakal buah apokarp, bakal buah menumpang.  Buah kotak sejati atau kapsul, bulat, diameter
2-3 mm, muda hijau, tua merah; tiap buah satu biji, kulit keras, warna hitam berkilat.

Berdasarkan hasil deskripsi, andaliman adalah anggota famili Rutaceae. Salah satu ciri utama Rutaceae ialah daunnya mengandung kelenjar minyak seperti daun andaliman. Sedangkan ciri Piperaceae ialah daun berbentuk jantung dan bunga tersusun dalam bentuk bulir.  Andaliman merupakan tumbuhan semak, tegak, dengan tinggi mencapai 5 m (Gambar

Gambar 1a Pohon Andaliman

1a). Sedangkan famili Piperaceae merupakan terna atau tumbuhan berkayu, sering kali memanjat dengan menggunakan akar-akar pelekat (Tjitrosoepomo 1991, van Steenis 1992, Tjitrosoepomo 1994).
Ciri lain famili Rutaceae yang terdapat pada andaliman ialah daun majemuk, bunga majemuk berbatas dalam anak payung, mempunyai perhiasan bunga satu lingkaran, yaitu kelopak yang disusun oleh lima daun kelopak bebas. Lain halnya dengan anggota famili Piperaceae, berdaun tunggal, bunga majemuk tidak terbatas, tersusun dalam bulir (lada), dan tidak memiliki perhiasan bunga (Tjitrosoepomo 1991, van Steenis 1992).


Hartley (1966)  menuliskan bahwa Zanthoxylum adalah genus dari famili Rutaceae yang memiliki kombinasi ciri berikut: tumbuhan berduri, daun tersebar dan majemuk, bakal buah apokarp atau semikarp. Keempat ciri ini ada pada andaliman. Dari satu bunga dapat terbentuk satu hingga empat buah yang masing-masing mempunyai satu biji. Beberapa ciri genus Zanthoxylum menurut van Balgooy (1997, 1998) ialah berdaun majemuk, ibu tangkai daun bersayap, batang dan cabang berduri sejati atau berduri tempel. Ketiga ciri tersebut dimiliki oleh andaliman (Zanthoxylum acanthopodium). Permukaan batang, cabang, dan rantingnya berduri tempel (aculeus), duri yang mudah ditanggalkan (Gambar 1b). Daun majemuk menyirip beranak daun gasal, terdiri atas 3-11 anak daun (Gambar 1c). Ibu tangkai daun pipih dan tepinya melebar atau bersayap (Gambar 1d). Ketiga ciri ini tidak ditemui pada spesies Piper (van Steenis 1992)

Petani setempat mengenali dua jenis andaliman sebagai “tuba sihorbo dan “tuba siparjolo (bukan nama yang sebenarnya). Perbedaannya terdapat pada panjang ibu tangkai bunga atau buah.   Ibu tangkai “tuba sihorbo relatif lebih pendek daripada “tuba siparjolo”. Kadang-kadang panjang rangkaian buah “tuba sihorbo” lebih pendek daripada duri tempel yang terdapat pada batang atau cabang dan biasanya hal ini menyulitkan petani sewaktu panen. Keharuman kedua jenis juga berbeda. “Tuba sihorbo” mempunyai sifat retensi atau rasa getir yang lebih lama hilang dan lebih pedas dibandingkan dengan “tuba siparjolo”. Penelitian ini masih dilakukan di daerah terbatas dan masih ada desa lain pemasok andaliman di Sumatera Utara sehingga kemungkinan masih ada keragaman andaliman di daerah tersebut. Oleh karena itu, studi lanjutan untuk memperkaya informasi plasma nutfah andaliman masih diperlukan.

Perkecambahan Biji. Tipe perkecambahan biji andaliman ialah epigea. Perkecambahan di atas tanah terjadi karena pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga sehingga daun lembaganya terangkat ke atas tanah.


Daya kecambah andaliman rendah (14%) dan umur berkecambah benih andaliman lama dan bervariasi, yaitu dari 24 hari hingga 100 hari setelah semai. Beberapa penelitian juga menunjukkan variasi umur berkecambah, yakni dari 27 hari hingga 42 hari (Sirait 1991) dan dari 7 hari hingga 18 hari (Tampubolon 1998), masing-masing dengan persentase perkecambahan tertinggi sebesar 3.6% dan 17.5%. Biji yang dihasilkan setiap tanaman berjumlah banyak, namun penulis tidak menemukan kecambah yang tumbuh di sekitar tanaman andaliman.


Perkecambahannya yang rendah dan umur berkecambah yang relatif lama disebabkan oleh struktur kulit biji yang keras. Struktur ini dapat menghalangi imbibisi air dan pertukaran gas dalam proses perkecambahan. Komponen volatil, berupa senyawa terpenoid yang terdapat pada andaliman (Siahaan1991, Wijaya 1999, Wijaya et al. 2001), diketahui merupakan senyawa penghambat perkecambahan (Hess 1975)


Usaha memecahkan dormansi benih andaliman karena kulit biji dan senyawa penghambatnya belum menunjukkan hasil yang konsisten (Sirait 1991, Tampubolon 1998, Samosir 2000). Tanaman yang tumbuh alami berasal dari biji yang disebarkan oleh burung (setelah memakan buah andaliman). Petani juga memperoleh bibit secara tidak sengaja dari lokasi bekas pembakaran gulma di daerah tanaman yang sudah tua. (Sumber Hayati, Maret 2003, hlm. 38-40,  wikipedia serta Journal laboratorium fisiologi Tumbuhan USU Medan, 2001)




TAKSONOMI KAWISTA

KAWISTA

TAKSONOMI

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Feronia limonia (L.) Swing.F. elephanium Corr., Schinus limonia L., Limonia acidissima L.

Nama lain : Apel gajah, kawis (jawa), kinea (Jawa), maja (Sunda), kabista (Madura), karabista (Madura), Indian wood apple (Inggris)

Asal-usul : India


PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 20 m. Percabangan bayak, duri tajam, lurus, mengarah ke atas. Daun majemuk 2-3 pasang, menyirip, panjang 7,5-10 cm, tangkai pipih, bersayap sempit, tidak berbulu, letak berhadapan, bentuk bulat telur. Bunga kecil kemerahan. Buah bulat., keras, diameter 5-6 cm, rasa manis tawar dengan kulit buah seperti berkayu, kasar, warna keputihan, biji panjang pipih. Biasanya dipakai sebagai batang bawah pada okulasi jeruk. Biji. 0-400 m dpl.



TAKSONOMI JERUK SIAM

JERUK SIEM
TAKSONOMI

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Citrus nobilis var. microcarpa

Nama lain :

Asal-usul :


PROFIL TANAMAN
Varietas jeruk keprok yang kulit buahnya tipis, agak melekat dan sulit terlepas dari daging buah. Buah bulat licin dan lebih kecil dari jeruk keprok yang berkulit tebal, daging buah banyak mengandung air.


TAKSONOMI JERUK KEPROK

JERUK KEPROK

TAKSONOMI

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Citrus nobilis

Nama lain : King orange, mandarin orange (Inggris)

Asal-usul :


PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 5 m. Percabangan tumbuh ke arah atas dan tidak berduri, daun oval dan lancip, tangkai daun bersayap sempit, bunga kecil dan putih, buah beragam ukuran, kulit buah kasar dan lepas, inti buah berlubang, biji hijau atau putih, sangat berair, enak rasanya. Bila matang kulit buah berwarna oranye mudah.



TAKSONOMI JERUK MANIS

JERUK MANIS

TAKSONOMI

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Citrus sinensis (L.) Osb., C. aurantium Lour.,
C. aurantium var. sinensis L., C. aurantium var. vulgare Risso, C. aurantium var. dule Hayne

Nama lain : Jeruk manes (madura), jeruk bunglon (Sunda), jeruk legi (Jawa), sweet orange (Inggris)

Asal-usul : Cina Selatan


PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 6-12 m. Ranting mudah bersudut, seringkali berduri. Daun bentuk elips atau bulat telur memanjang, warna hijau tua pada permukaan atas, dan hijau muda pada permukaan bawah, tak berbulu, tangkai pendek, bersayap sempit. Bunga keluar dari ketiak daun, warna putih, harum. Buah bulat, kulit tebal, terikat erat pada kulit daging buah. Daging buah banyak dan berair, rasa manis, atau manis sedikit asam, warna daging buah oranye, oranyr kemerahan, oranye kekuningan, biji sedikit atau banyak, warna keeping biji putih atau putih kekuningan, atau hijau muda. Biji bersifat poliembrional.